Tumpukan Sampah dari Desa Parakansalak Cemari Lingkungan,Warga Geram:Tuntut Solusi Nyata.! 

Sukabumi,Sf.Info-Tumpukan sampah yang menggunung di kawasan milik Desa Parakansalak, tepatnya di area Gedung Serbaguna (GSG) Parakansalak, memantik kemarahan warga Kampung Cisarandi, RT 1 RW 1 Desa Lebaksari. Sampah yang dibuang sembarangan ini bukan hanya menimbulkan bau busuk yang menusuk hidung, tetapi juga mengancam kebersihan lingkungan serta memperparah penyumbatan aliran kali, terutama saat musim penghujan.(27/4/2025)

Protes keras pun dilakukan oleh warga. Dengan penuh kekesalan, mereka memasang spanduk peringatan bertuliskan bahasa Sunda yang berbunyi: “Lamun pamingpin anu bersih hate jeung nyaah ka masyarakat, pasti boga solusina sangkan tempat ieu teu jadi pamiceunan runtah. Nu sok miceun runtah oge jurig.” (Jika pemimpin memiliki hati yang bersih dan cinta kepada masyarakat, pasti memiliki solusi agar tempat ini tidak menjadi pembuangan sampah. Yang membuang sampah sembarangan adalah setan).

Bacaan Lainnya

Spanduk ini menjadi simbol kegeraman warga atas ketidakpedulian yang mereka rasakan, baik dari sebagian warga Parakansalak maupun dari aparat desa. Bagi mereka, bau menyengat yang ditimbulkan sampah tidak hanya mengganggu kenyamanan sehari-hari, tapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius.

Permasalahan tidak berhenti pada bau busuk saja. Saat musim hujan tiba, sampah-sampah tersebut terbawa air hujan dan menyebabkan aliran kali tersendat. Dampaknya, air meluap ke pemukiman warga, meningkatkan risiko banjir dan penyakit berbasis air seperti demam berdarah dan diare.

 

“Kami meminta kepada pihak dinas terkait dan penegak hukum agar segera bertindak tegas, karena itu jelas tumpukan atau pembuangan sampah secara ilegal, selain mencemari lingkungan. Sampah sampah tersebut juga mencemari air yang di konsumsi oleh warga kampung cisarandi”, Tegasnya warga secara kompak dalam surat pernyataan terbuka.

Warga menuntut pemerintah Desa Parakansalak untuk segera turun tangan. Mereka mendesak adanya solusi konkret, bukan sekadar janji atau himbauan tanpa tindakan nyata. Warga meminta kawasan GSG Parakansalak dibersihkan, diberi pengawasan ketat, dan dijadikan kawasan bebas sampah.

“Kami hanya minta hak kami: lingkungan yang bersih dan sehat,Kalau pemerintah desa benar-benar peduli, harus ada tindakan tegas. Jangan sampai rakyat kecil yang terus dirugikan karena ketidakpedulian.” Lanjut warga dikutip dari surat pernyataan

Butuh Komitmen, Bukan Retorika

Persoalan sampah di Parakansalak bukanlah masalah baru. Namun, lambannya penanganan dan minimnya edukasi terhadap masyarakat menyebabkan masalah ini terus berulang. Warga berharap, protes keras mereka kali ini tidak hanya dianggap angin lalu.

Kemarahan yang disalurkan lewat spanduk penuh sindiran tajam itu menjadi peringatan serius bagi pemimpin setempat. Warga butuh pemimpin yang berani membuat kebijakan berani — bukan hanya mengutamakan pencitraan, tetapi benar-benar bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan. Pihak pemdes parakansalak belum terkonfirmasi, oleh awak media

(Hs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *